Selasa, 18 Maret 2014

Tutorial Termometer Arduino + LCD


It's still magic even if you know how it's done.” Terry Pratchett
Untuk melihat lebih banyak proyek Arduino di blog saya, klik disini.

Well, makin lama berkutat dengan Arduino makin tampak kehebatan Arduino. Semakin saya oprek, semakin terasa wow. Tapi semakin saya lihat lebih dalam juga, semakin saya nggak ngerti, ini kok bisa begini yah? Kok bisa muncul lampu, tulisan, data-data gitu yah? Anyway. Semuanya masih menarik.

Sekarang kita akan menuju level yang lebih keren: Arduino dengan display LCD! Bukan cuma menampilkan tulisan biasa, dalam proyek ini kita akan meneruskan proyek sensor suhu Arduino. Suhu lingkungan yang dalam proyek sebelumnya cuma bisa dilihat di layar komputer, sekarang akan ditampilkan ke LCD. 
Jadi, saya katakan lebih jelas lagi. Dalam proyek ini kita akan membuat sensor suhu atau termometer berbasis Arduino dengan tampilan LCD



Overview hasil proyek terangkum dalam video berikut. Kalau kamu penasaran dan ingin membuatnya sendiri, lanjut scroll ke bawah. Tersedia tutorial yang lengkap dan jelas.



Alat dan Bahan

Arduino Uno R3 - 1 buah

Potensiometer - 1 buah
Sensor suhu LM35 - 1 buah
LCD ukuran 2x16 - 1 buah
Breadboard - 1 buah
Header pin - 16 buah
(meskipun biasanya sekali beli kamu akan mendapat sebanyak gambar di atas)
Solder - 1 buah
Tentu saja dimana ada solder disana ada timah. Jangan lupa sediakan.
Kabel USB - 1 buah
Untuk menyambungkan Arduino ke komputer. Pastikan juga di komputer telah terinstal Arduino IDE.
Kalau belum punya unduh disini
Kabel jumper atau kabel tembaga biasa secukupnya.

Cara Kerja

Sekarang kita mulai bekerja. Ikuti tahapan-tahapan berikut.
1. Kita harus meletakkan komponen pada breadboard. Namun LCD tidak bisa diletakkan begitu saja agar bisa tersambung dengan rangkaian breadboard. Solusinya adalah dengan memasang pin header dan pada LCD dan menyolder.
Jadi, pasang pin header pada seluruh lubang yang terdapat pada lubang di PCB nya LCD. Setelah itu solder semua pin header.
Solder pin agar bisa ditancapkan ke breadboard.
2. Pasangkan semua komponen dan kabel ke rangkaian breadboard. Gunakan gambar berikut untuk acuan.
Tips! Gunakan kabel yang berlainan warna untuk hubungan yang berdekatan. Itu akan mempermudah kamu mengenali sambungan dan lebih cepat menangani kesalahan yang mungkin terjadi.
Jangan khawatir bila nantinya salah pada saat wiring. Perhatikan rangkaian baik-baik dan pastikan semuanya tersambung.
Skema rangkaian proyek. Buka gambar ini di tab baru untuk memastikan pin yang harus disambungkan (pakai zoom in)
3. Jika rangkaian sudah benar dan Arduino terhubung dengan sumber daya, LCD akan menyala. Atur kontras pada LCD dengan memutar potensiometer.

4. Hubungkan Arduino ke komputer. Masukkan kode program untuk mendeteksi suhu dan menampilkan ke LCD (source code ada di bagian bawah).  Setelah itu lakukan verify dan upload ke Arduino.

5. Sekarang amati display pada LCD. Jika benar akan muncul tulisan sebagai berikut.
Perhatikan tulisan pada LCD
"Temp. Celcius" dan 28,49. 
6. Selamat! Kamu telah berhasil membuat termometer digital LCD berbasis Arduino. 

Stay tuned for more projects :)

Source Code


#include <LiquidCrystal.h> // library untuk LCD
//konstanta jumlah kolom dan baris LCD const int numRows = 2; const int numCols = 16;
// Inisialisasi library dengan pin LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2); const int inPin = 0;
void setup() { lcd.begin(numCols, numRows); lcd.print("Temp. Celcius"); // Print pada LCD } void loop() { // set the cursor to column 0, line 1 // (note: line 1 is the second row, since counting begins with 0): lcd.setCursor(0, 1); int value = analogRead(inPin); float millivolts = (value / 1024.0) * 5000; float celsius = millivolts / 10; // sensor output is 10mV per degree Celsius float calibrated = celsius + 0.1718633; // Rumus kalibrasi (menggunakan regresi linear) lcd.print(calibrated); //lcd.print(celsius); //lcd.print(" degrees Celsius, "); delay(1000); // delay satu detik }

Tidak ada komentar:

Posting Komentar