Selasa, 29 April 2014

Mengejar Keberuntungan

Ternyata tidak sulit untuk menyadari bahwa kita adalah orang yang beruntung. Bangun pagi di kasur yang masih terasa empuknya. Menyambut pagi yang datang dengan rasa syukur. Mencicipi sepotong roti padat Dengan teh hangat. Kalaupun pagi ini sedang terburu-buru, setidaknya masih sempat minum untuk menyegarkan kerongkongan.

Percayalah kita adalah makhluk Tuhan yang sempurna. Sejak awal kita sudah diberikan yang terbaik meskipun kita merasakannya manis atau pahit. Dengan meyakini bahwa kita selalu diberikan yang terbaik, tidak ada alasan untuk menyesali hidup ini. Hidup terasa mudah. Tidak ada kekhawatiran atas masa lalu, masa kini, maupun masa depan. Jadi, sudahkah kamu merasa beruntung?

Minggu, 27 April 2014

Puisi: Rising Mind


Rising Mind


The sun will rise
As new day make path
You shall be wise
For no good within wrath

Bandung, April 2014

Rabu, 16 April 2014

Puzzle: Tebak Umur Anak Saya


Pak Wawan berkunjung ke rumah koleganya, Pak Sahaja, seorang dosen. Saat ditemui, Pak Sahaja sedang bermain dengan kedua anaknya di teras. Melihat ada tamu datang, Pak Sahaja segera menyuruh keduanya masuk. Mereka berjabat tangan dan berbasa-basi. "Anak-anak Anda lucu sekali. Umurnya berapa, Pak?"
Pak Sahaja diam sejenak lalu berkata, "Jumlah umur mereka sama dengan setengah hasil kali umur mereka."
Pak Wawan terperanjat heran. Dia berpikir keras. "Saya tidak tahu jawabannya, Pak."
"Mereka bukan anak kembar,kok." sahut Pak Sahaja. Mendengar hal itu, Pak Wawan langsung tersenyum. "Oh, iya iya. Sekarang saya tahu umur mereka."

Berapa umur anak-anak Pak Sahaja?