Ternyata, nggak semua orang Indonesia kayak gitu. Ini observasi pribadi dan menurutku manusia di Indonesia itu terbagi menjadi 4 golongan berdasarkan sikapnya terhadap Indonesia.
Mau tahu? Cekidot..
1. Peduli tapi tidak memiliki kekuatan
Aktivis, cendekiawan, anggota LSM, dan orang-orang yang yang berjuang menegakkan kebenaran ada pada kategori ini. Golongan ini mengkritisi setiap permasalahan bangsa, melihat dari berbagai sudut pandang, serta menyajikan solusi (setidaknya di atas kertas). Sayangnya keterbatasan kuasa membuat mereka tidak berdaya di hadapan penguasa. Akhirnya hanya berkata, namun sulit melihat pembuktiannya.
Suarakan kebenaran! |
Kelebihan dari golongan pertama adalah sifat berani, gigih, pantang menyerah, memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Di sinilah sosok-sosok pahlawan muncul. Maju terus :)
2. Tidak peduli tapi memiliki kekuatan.
Disini bercokol para politisi, pejabat, pengusaha, konglomerat, dan aparat yang seenak udelnya sendiri. Harta dan kekuasaan mungkin cobaan yang terlalu besar sampai-sampai mereka tidak bisa menahan diri untuk makan uang rakyat. Bagi orang-orang ini, Indonesia adalah ladang emas. Dan mereka bebas mengambil emas itu sendiri..
Kekuasaan memang sering disalahgunakan. Tapi bukan berarti semua orang yang berkuasa bisa seenaknya menyalahgunakan. Itulah gejala di Indonesia. Satu pemimpin menyimpang, yang lain ikutan. Sekarang malah sudah membudaya.
Uang adalah kekuatan |
Jaman sudah berubah. Sekarang sudah tahun 2013. Semoga mental-mental tikus ini bisa segera lenyap dari bumi pertiwi tercinta.
3. Tidak peduli dan tidak memiliki kekuatan
Ini golongan orang putus asa. Bingung cari kerjaan, nongkrong sana-sini nggak jelas, dan pasti golput waktu pemilu. Mikir bisa makan aja bingung, gimana mau mikir bangsa? Memang miris, tapi orang-orang seperti ini ada di sekitar kita.
Hambatan ekonomi menimbulkan kelemahan |
Nggak usah dibahas. Lebih mudah nyari gajah bisa salto daripada orang golongan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar