Selasa, 29 April 2014

Mengejar Keberuntungan

Ternyata tidak sulit untuk menyadari bahwa kita adalah orang yang beruntung. Bangun pagi di kasur yang masih terasa empuknya. Menyambut pagi yang datang dengan rasa syukur. Mencicipi sepotong roti padat Dengan teh hangat. Kalaupun pagi ini sedang terburu-buru, setidaknya masih sempat minum untuk menyegarkan kerongkongan.

Percayalah kita adalah makhluk Tuhan yang sempurna. Sejak awal kita sudah diberikan yang terbaik meskipun kita merasakannya manis atau pahit. Dengan meyakini bahwa kita selalu diberikan yang terbaik, tidak ada alasan untuk menyesali hidup ini. Hidup terasa mudah. Tidak ada kekhawatiran atas masa lalu, masa kini, maupun masa depan. Jadi, sudahkah kamu merasa beruntung?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar